Masa
usia dini adalah periode penting yang memberikan pengalaman awal dalam rentang
kehidupan manusia. Pengalaman awal yang diperoleh anak pada masa tersebut akan
mempengaruhi sikap, perasaan, pikiran dan perilaku anak pada tahap selanjutnya.
Pelatihan
dan pengkondisian yang diberikan pada anak secara berkelanjutan akan membantu
anak mencapai berbagai tugas perkembangannya secara optimal. Salah satu tugas
perkembangan yang perlu dimiliki anak adalah ketrampilan dalam berinteraksi
dengan lingkungan serta kemampuan mengekspresikan emosi secara positif dan
wajar.
Hal
ini terkandung dalam kompetensi pendidikan yang dirumuskan oleh UNESCO yang
menyatakan bahwa pendidikan adalah serangkaian aktivitas untuk menanamkan
kecakapan hidup (life skills), kecakapan untuk bertindak (to do),
kecakapan untuk hidup (to be), kecakapan belajar (to learn), dan
kecakapan hidup bersama.
Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa kompetensi pendidikan bukan hanya untuk
mengembangkan kecakapan akademik kognitif saja, melainkan kecakapan afektif
(emosi, sosial, spiritual) dan psikomotorik. Untuk memperoleh ketrampilan dalam
beradaptasi dengan lingkungan sosial, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak.
Lingkungan
keluarga merupakan tempat pertama bagi anak yang berperan penting dalam
mengembangkan sikap dan perilaku anak agar sesuai dengan nilai-nilai di
masyarakat. Lingkungan sekolah juga memberikan kontribusi yang besar bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak, dimana sebagian aktivitas anak dilakukan di
sekolah dengan bimbingan pendidik/guru.
Kerjasama
yang terjalin antara pihak keluarga dan pihak sekolah akan memberikan pengaruh
positif bagi kemajuan perkembangan anak. Dengan bimbingan pendidik yaitu orang
tua dan guru, anak akan berkembang optimal dan dapat menghadapi berbagai
tantangan di lingkungan. Masa usia dini adalah periode terbaik bagi anak untuk
belajar mengembangkan kemampuan sosialisasi dan mengekspresikan emosi secara
positif.
Untuk
mencapai hal ini, dibutuhkan keterlibatan pendidik , dalam hal ini guru untuk
memfasilitasi anak dalam belajar proses sosial. Berkaitan dengan hal tersebut,
diharapkan materi tentang pengembangan sosial dan emosi anak pada modul ini
dapat menambah wawasan guru tentang tahapan perkembangan emosi dan sosial pada
anak dalam ragka membimbing anak untuk mengekspresikan emosi dan beradaptasi
sesuai dengan harapan sosial. Para guru juga diharapkan dapat mengembangkan
berbagai kegiatan yang dapat memfasilitasi anak mengembangkan ketrampilan
sosial dan emosinya.
3.
Perkembangan Sosial Emosi Anak
Perkembangan
sosialisasi pada anak ditandai dengan kemampuan anak untuk beradaptasi dengan
lingkungan, menjalin pertemanan yang melibatkan emosi, pikiran dan perilakunya.
Perkembangan sosialisasi adalah proses dimana anak mengembangkan ketrampilan
interpersonalnya, belajar menjalin persahabatan, meningkatkan pemahamannya
tentang orang di luar dirinya, dan juga belajar penalaran moral dan perilaku.
Perkembangan
emosi berkaitan dengan cara anak memahami, mengekspresikan dan belajar
mengendalikan emosinya seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Emosi
anak perlu dipahami para guru agar dapat mengarahkan emosi negative menjadi emosi
positif sesuai dengan harapan sosial.
Perkembangan
sosial emosional melibatkan pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri dan
orang lain. Feeney (et.al) menyatakan bahwa perkembangan social emosional
mencakup: kompetensi sosial (kemampuan dalam menjalin hubungan dalam kelompok
sosial), kemampuan sosial (perilaku yang digunakan dalam situasi sosial),
kognisi sosial (pemahaman terhadap pemahaman, tujuan, dan perilaku diri sendiri
dan orangl lain), perilaku prososial (kesediaan untuk berbagi, membantu, bekerjasama,
merasa nyaman dan aman, dan mendukung orang lain) serta penguasaan terhadap
nilai-nilai kemanusiaan dan moralitas (perkembangan dalam menentukan standar
baik dan buruk, kemampuan untuk mempertimbangkan kebutuhan dan keselamatan
orang lain).
Perkembangan
sosialisasi dan emosi pada anak tidak terlepas dengan kondisi emosi dan
kemampuan anak merespon lingkungannya di usia sebelumnya. Bayi yang mendapat
pengasuhan dan perawatan secara baik dimana kebutuhannya secara fisik dan
psikologis terpenuhi, akan merasa nyaman dan membentuk rasa percaya terhadap
lingkungan sekitarnya.
Sebaliknya,
bayi yang tidak terpenuhi kebutuhannya, dimana mendapatkan penolakan dari orang
tua atau pengasuhnya, akan mengembangkan rasa cemas dan membentuk rasa
ketidakpercayaan dengan lingkungan sekitarnya pula. Dengan demikian, mereka
memiliki potensi mengalami masalah kesehatan secara fisik dan mental di tahap
kehidupannya.
Erikson
menyatakan bahwa individu, termasuk anak, tidak hanya mengembangkan kepribadian
yang unik tetapi juga memperoleh ketrampilan dan sikap yang dapat membantunya
menjadi aktif dan bermanfaat sebagai bagian dari masyarakat. Erikson juga
memberikan penjelasan tentang adanya perkembangan yang bersifat alamiah dan
pengaruh budaya.
Selain
itu perkembangan sosialisasi dan emosi pada anak juga dipengaruhi oleh faktor
kematangan dan belajar. Pada usia pra sekolah, anak sudah mulai menyadari bahwa
tidak semua keinginannya dapat dipenuhi. Namun demikian, hal ini bukan berarti
anak sudah mampu mengendalikan perasaan atau emosinya saat harapannya tak dapat
diperoleh.
Kemampuan
sosialisasi dan emosi anak akan berkembang seiring dengan penambahan usia dan
pengalaman yang diperolehnya. Aspek kognitif juga berperan penting dalam hal
ini dimana dengan kematangan di segi kognitif, anak dapat membedakan hal yang
baik dan buruk berdasarkan nilai-nilai yang ada di masyarakat.
d.
Pengertian Sosialisasi
Dalam
bersosialisasi, anak mengalami suatu proses untuk berperilaku sesuai dengan
norma atau adat istiadat di lingkungan sosialnya. Proses sosialisasi pada anak
tidak selalu berjalan lancar karena anak memiliki keterbatasan. Seiring dengan
bertambahnya usia anak dan meningkat tahap perkembangannya, anak akan belajar
bersosialisasi dengan lebih baik.
Sosialisasi
adalah suatu proses mental dan tingkah laku yang mendorong seseorang untuk
menyesuaikan diri dengan keinginan yang berasal dari dalam diri. Sosialisasi
pada anak merupakan reaksi anak terhadap rangsangan dari dalam diri maupun
reaksi anak terhadap situasi di lingkungannya. Sosialisasi merupakan proses
dimana anak belajar untuk berperilaku sesuai dengan harapan budaya dimana anak
dibesarkan.
Sebagaimana
Manning menyatakan ‘ socialization is the process by which children learn to
behave in acceptable manner, as defined by culture of which the family is apart.
Drever mengemukakan pengertian sosialisasi yaitu suatu proses dimana individu
beradaptasi dengan lingkungan social dan menjadi dikenali, dan bekerjasama
dengan anggota kelompok tersebut.
Related Posts :
Kode Etik Guru PAUD Indonesia
Pengertian
kode etik: Norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesi di
dala melaksanakan tugas profesinya dan dalam hidupny… Read More...
Fungsi Perkembangan Motorik
Adapun
Hurlock menjelaskan bahwa keterampilan motorik dapat dikategorikan ke dalam
empat bidang, yaitu:
(1) keterampilan bantu
di… Read More...
Kompetensi Pengetahuan dan Peran Guru PAUD
Seorang
guru PAUD hendaknya memahami dua bidang Persiapan Pembelajaran keilmuan sebagai
dasar ilmu-ilmu yang lainnya yakni :
a) &n… Read More...
Peran dan Tanggung Jawab Guru PAUD
Peran
dan tanggung jawab seorang guru PAUD adalah sebagai berikut :
Menunjukkan
perhatian kepada anak.
Memilki
kepekaan terhdap indiv… Read More...
Strategi Pengembangan Aspek Perkembangan Motorik Anak Usia Dini
1)
Prinsip-Prinsip Pengembangan
Untuk
mengembangkan motorik anak usia dini secara optimal, perlu diperhatikan prinsip-prinsip
berikut :… Read More...
Implikasi Pandangan Piaget dalam Pendidikan
Jika
ada kurikulum yang menekankan pada filosofi pendidikan yang berorientasi pada
pembelajar (murid) sebagai pusat, learner-centered, maka… Read More...
Macam-macam Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Emosi Anak
1.
Kematangan
secara mental akan mempengaruhi bagaimana seseorang berkembang emosinya.
Kematangan biasanya dipengaruhi oleh usi… Read More...
Tugas Deskripsi dan Performansi Anak pada tahap Praoperasional
Konservasi
angka Seorang anak diperlihatkan dua set benda yang sama jumlahnya, tetapi
disusun dengan pola yang berbeda. Anak akan mengataka… Read More...
Klasifikasi/Tingkatan Kemampuan Motorik
Benyamin
Bloom menyatakan bahwa rentangan penguasaan psikomotorik ditunjukkan
olehgerakan yang kaku sampai kepada gerakan yang lancer dan l… Read More...
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD menurut BSNP
Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD menurut Badan Standar Nasional Pendidikan
2009 :
1) Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi
… Read More...
Kemampuan Perkembangan Kognitif dan Belajar Anak usia 6 tahun
Adapun
kemampuan (outcome) perkembangan kognitif dan belajar anak usia 6 tahun
antara lain:
•
Mengenali
warna-w… Read More...
Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia Dini
Masa
usia dini adalah periode penting yang memberikan pengalaman awal dalam rentang
kehidupan manusia. Pengalaman awal yang diperoleh anak … Read More...
Berbagai Macam Pandangan Mengenai Perkembangan Motorik Anak
Fisik
atau tubuh manusia merupakan system organ yang komples dan sangat
mengagumkan.Semua organ ini terbentuk pada periode prenatal (dalam … Read More...
Pembelajaran Inovatif Pendidikan Anak Usia Dini
Secara
khusus sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik anak
usia dini menunjukkan hasil belajar dengan indikator … Read More...
Model-model Pembelajaran Anak Usia Dini (PAUD) Lengkap
a.
Model Pembelajaran High/scope
Pendekatan
high scope pada awalnya dikembangkan untuk anak anak luar biasa dari
lingkungan… Read More...
Manfaat dan Fungsi Emosi Bagi Anak
Emosi
diperlukan anak dalam kehidupan sehari-hari, bahkan emosi semacam marah dan
takut sekalipun. Saat anak mendapatkan kesempatan untuk m… Read More...
Karakteristik Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
Banyak
hal yang mempengaruhi kebiasaan mendengarkan. Hal yang paling berpengaruh
adalah kapasitas meliputi pengaruh kemampuan psikologis ke… Read More...
Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Sosial Anak Usia Dini
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan anak dalam bersosialisasi yaitu:
(1) lingkungan keluarga;
(2) lingkungan … Read More...
Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
Masa
usia dini adalah periode penting yang memberikan pengalaman awal dalam rentang
kehidupan manusia. Pengalaman awal yang diperoleh anak … Read More...
Pengertian Tenper Tantrum / Ungkapan Kemarahan Anak Usia Dini
Tenper
tantrum adalah ungkapan kemarahan anak yang disertai dengan tindakan negative
atau destruktif. Temper tantrum terjadi karena anak be… Read More...
Kompetensi Guru PAUD di Indonesia
Guru
PAUD harus memilki kompetensi pribadi, sosial, dan profesional. Kompetensi guru
PAUD di Indonesia sudah dibuatkan standar yang sudah … Read More...
Tahapan Perkembangan Menulis dan Membaca Anak Usia Dini
(1).
Tahapan Perkembangan Menulis Anak Usia Dini
a.
Scribble stage (tahap mencoret atau
membuat goresan)
Pada tahap ini a… Read More...
Fungsi Lima Pusat Kontrol Otak Anak Usia Dini
Masa
lima tahun pertama (lahir- 5 tahun) adalah masa
emas bagi perkembangan motorik anak. Perkembangan motorik diartikan sebagai
perkembang… Read More...
Peran Guru dalam Pengembangan Program untuk Meningkatkan Sosilisasi dan Emosi Anak
Dalam
mengembangkan program untuk optimalisasi ketrampilan sosialisasi dan emosi
anak, guru perlu melakukan hal sebagai berikut:
a.&nbs… Read More...
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Anak Usia Dini
Perkembangan
motorik seorang anak tidak selalu berjalan dengan sempurna. Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi perkembangan motorik anak, b… Read More...
Tahap Operasional konkret (8-12 tahun) PAUD
Anak
sekolah dasar lebih abstrak dalam berpikir. Mereka sudah dapat berpikirlogis
tahap awal dalam memecahkan masalah. Mereka masih butuh o… Read More...
Perkembangan Kognitif dan Kemampuan Calistung Anak Usia Dini
NAEYC
(National Association for the Education of Young Children) memberikan
pernyataannya yang senada tentang kesiapan sekolah : “School mu… Read More...
Ciri-Ciri Guru PAUD Yang Profesional
Guru
PAUD sebagai suatu profesi dapat dikenali ciri-ciri sebagai berikut:
a. Lebih mementingkan
layanan kemanusian daripada… Read More...
Batasan Keterampilan Motorik Halus
Keterampilan
motorik halus (fine motor skills) merupakan gerakan yang dilakukan hanya
melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dila… Read More...
Prinsip Pembelajaran Bahasa Untuk Anak Usia Dini
Prinsip
pembelajaran bahasa untuk anak usia dini adalah interaksi aktif. Ada tiga hal
penting yang menjadi sumber pembelajaran bahasa bagi … Read More...
Peran Pendidik dalam Mengajarkan Kesiapan Calistung pada Anak
1)
Peran pendidik dalam memfasilitasi anak agar senang membaca:
•
Menjadikan
kegiatan membaca sebagai hobi yang… Read More...
Daftar Perkembangan “Red Flags” untuk preschool/SD awal
1)
Anak
merasa lebih tidak nyaman ketika berada di lingkunganyang bising atau
dudukmenajuh dari pembicara
2)
Ana… Read More...
Tahap-tahap Perkembangan Perilaku Kognitif Anak Usia Dini
a)
0 - 6 bulan
•
Apakah
anak meniru ekspresi wajah orang dewasa?
•
Apakah
anak mengul… Read More...
Penampilan Guru PAUD Yang Profesional
Perfomance
yang dimaksud disini adalah : bagaimana kita berpenampilan yang sebagai guru
AUD dalam hal:
a) Perawatan tubuh G… Read More...
Arah Perkembangan Imitasi Anak
Tidak
ada keraguan lagi bahwa peniruan yang bersifat selektif terjadi pada usia 7
atau 8 bulan yang kemudian akan menjadi lebih sering dan … Read More...
Arah Perkembangan Identifikasi Anak
Sejalan
dengan perkembangannya, anak mendapatkan banyak sifap dan pola perilaku yang
sama dengan sikap perilaku orang tua mereka. Kadang-ka… Read More...
Karakteristik Guru PAUD
Karakteristik
Guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di antaranya adalah:
Menunjukan
rasa cinta dan menghargai pada semua anak.
Dapat
m… Read More...
Hakikat dan Perkembangan Motorik Anak Usia Dini
Motorik
adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan gerakan-gerakan tubuh. Secara
umum, kemampuan motorik terbagi menjadi dua macam, yait… Read More...
Faktor-Faktor Yang Menentukan Dalam Imitasi Anak
Anak-anak
melihat model ditelevisi/ film dan contoh yang hidup. Sebelum ulang tahun yang
kdeua, anak-anak meniru contoh di televisitidak se… Read More...
Pembelajaran Bahasa Anak Usia Dini
a.
Landasan Teori Pemerolehan Bahasa
Teori-teori
yang digunakan untuk pengembangan bahasa bagi anak usia dini adalah
1)
Teori Behav… Read More...
Pengertian dan Pola Dasar Emosi Pada Anak Usia Dini
Emosi
berperan penting bagi anak. Pada usia dini, anak telah belajar tentang emosi,
walaupun di usia tersebut anak belum dapat menginterpre… Read More...
Macam-macam Refleksi Yang Harus Diperhatikan Oleh Guru PAUD
Berikut ini beberapa refleksi yang harus dipikirkan
oleh para pendidik anak usia dini, antara lain:
1.
Seberapa
pentingkah … Read More...
Proses Sosialisasi Anak Usia Dini
Dalam
bersosialisasi, anak membutuhkan keterampilan agar dapat melakukan proses
sosialisasi yaitu:
1) proses imitasi;
2)&n… Read More...
Macam-macam Tipe Emosi Anak
Ada
berbagai macam emosi yang biasa ditunjukkan pada anak pra sekolah sebagai
berikut: Takut adalah perasaan terancam oleh suatu objek yang… Read More...
Tahapan Bermain Sosial Anak Usia Dini
· Solitary Play (0-2 years): Anak
cenderung bermain sendiri. Anak senang bermain dengan orang yang lebi… Read More...
Karakteristik Perkembangan Sosial Anak Usia Dini
Menurut
Erikson, masa kanak-kanak merupakan gambaran awal individu sebagai seorang
manusia, dimana pola sikap dan perilaku yang diperoleh a… Read More...
Peran Guru dalam Pengembangan Kemampuan Sosial dan Emosi Anak
Peran
pendidik dalam mengembangkan kemampuan sosialisasi dan emosi pada anak usia
dini adalah sebagai berikut:
1.
Memberika… Read More...
Tips Memilih Buku Yang Tepat Untuk Anak Usia Dini
· 0-2 tahun
Pengembangan
karakteristik: menjelajahi dunia lewat sensorik input dan aktivitas motori… Read More...
Bagaimana Agar Belajar Anak Usia Dini Efektif
Belajar
dapat didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku yang terjadi akibat adanya
pengalaman dan sifatnya relatif tetap. Teori Piaget m… Read More...
Pengertian / Definisi Profesi, Profesional, Profesionalisasi, dan Profesionalisme
PROFESI
adalah bidang pekerjaan dan pengabdian tertentu yang karena sifatnya
membutuhkan persyaratan dasar, ketrampilan teknis dan sikap ke… Read More...
0 Response to "Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia Dini "
Post a Comment