Fisik
atau tubuh manusia merupakan system organ yang komples dan sangat
mengagumkan.Semua organ ini terbentuk pada periode prenatal (dalam kandungan).
Kuhlen dan Thomshon.1956 (Yusuf, 2002) mengemukakan bahwa perkembangan fisik
individu meliputi empat aspek, yaitu
(1) system syaraf yang
sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan danemosi;
(2) otot-otot yang
mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik;
(3) kelenjar endokrin,
yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti pada
remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan yang
sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis; dan
(4)
struktur
fisik/tubuh yang meliputi tinggi, berat dan proposi.
Usia
emas dalam perkembangan motorik adalah middle childhood atau masa anak-anak, seperti
yang diungkapkan Petterson (1996) During middle childhood, the body and
brain undergo important growth changes, leading to
better motor coordinator, greater strength and more
skilfull problem-solving. Health and nutrition play an important part in these
biological developments.
Pada
usia ini, kesehatan fisik anak mulai stabil. Anak tidak mengalami sakitseperti
uasia sebelumnya. Hal ini menyebabkan perkembangan fisik jadi lebih maskimal
dari pada usia sebelumnya.
The
period of middle childhood, from age six to age twelve is, also remarkably free
from desease. The average child suffers fewer
bouts of illness than during the years before school entry, and the risk of
death for a contemporary Australian or New Zealand child is lower than at
any earlier or later period during the life span. (Petterson, 1996).
Perkembangan
fisik sangat berkaitan erat dengan perkembangan motorik anak. Motorik merupakan
perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara
susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord. Perkembangan motorik meliputi
motorik kasar dan halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan
otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi
oleh kematangan anak itu sendiri.
Contohnya
kemampuan duduk, menendang, berlari, naik-turun tangga dan sebagainya.
Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau
sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar
dan berlatih. Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan,
mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya.
Kedua
kemampuan tersebut sangat penting agar anak bisa berkembang dengan optimal.
Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh organ otak. Otak lah yang mensetir
setiap gerakan yang dilakukan anak.Semakin matangnya perkembangan system syaraf
otak yang mengatur otot m, emungkinkan berkembangnya kompetensi atau kemampuan
motorik anak. Perkembangan motorik anak dibagi menjadi dua:
a)
Keterampilan
atau gerakan kasar seperti berjalan, berlari, melompat, naik turun tangga.
b)
Keterampilan
motorik halus atau keterampilan manipulasi seperti menulis, menggambar,
memotong, melempar dan menagkap bola serta memainkan bendabenda atau alat-alat
mainan (Curtis, 1998; Hurlock, 1957 dalam Yusuf 2002).
Perkembangan
motorik berbeda dari setiap individu, ada orang yang perkembangan motoriknya
sangat baik, seperti para atlit, ada juga yang tidak seperti orang yang
memiliki keterbatasan fisik. Gender pun memiliki pengaruh dalam hal ini, sesuai
dengan pendapat Sherman (1973) yang menyatakan bahwa anak perempuan pada usia
middle childhood kelenturan fisiknya 5 %-10 % lebih baik dari pada anak
laki-laki, tapi kemampuan fisik atletis seperti lari, melompat dan melempar
lebih tinggi pada anak laku-laki dari pada perempuan.
Perkembangan
motorik beriringan dengan proses pertumbuhan secara genetis atau kematangan
fisik anak, Motor development comes about through the unfolding of a genetic
plan or maturation (Gesell, 1934 dalam Santrock, 2007). Anak usia 5 bulan tentu
saja tidak akan bisa langsung berjalan. Dengan kata lain, ada tahapan-tahapan
umum tertentu yang berproses sesuai dengan kematangan fisik anak.
Teori
yang menjelaskan secara detai tentang sistematika motorik anak adalah Dynamic
System Theory yang dikembangkan Thelen & whiteneyerr. Teori tersebut
mengungkapkan bahwa untuk membangun kemampuan motorik anak harus mempersepsikan
sesuatu di lingkungannya yang memotivasi mereka untuk melakukan sesuatu dan
menggunakan persepsi mereka tersebut untuk bergerak.
Kemampuan
motorik merepresentasikan keinginan anak. Misalnnya ketika anak melihat mainan
dengan beraneka ragam, anak mempersepsikan dalam otaknnya bahwa dia ingin
memainkannya. Persepsi tersebut memotivasi anak untuk melakukan sesuatu, yaitu
bergerak untuk mengambilnya. Akibat gerakan tersebut, anak berhasil mendapatkan
apa yang di tujunya yaitu mengambil mainan yang menarik baginya. “…….to
develop motor skill, infants must perceive something in the environment that
motivates them to act and use their perceptions to fine-tune their movement.
Motor skills represent solutions to the infant’s goal.”
Teori
tersebut pun menjelaskan bahwa ketika bayi di motivasi untuk melakukan sesuatu,
mereka dapat menciptakan kemampuan motorik yang baru, kemampuan baru tersebut
merupakan hasil dari banyak factor, yaitu perkembangan system syaraf, kemampuan
fisik yang memungkinkannya untuk bergerak, keinginan anak yang memotivasinya
untuk bergerak, dan lingkungan yang mendukung pemerolehan kemampuan motorik.
Misalnya,
anak akan mulai berjalan jika system syarafnya sudah matang, proposi kaki cukup
kuat menopang tubuhnya dan anak sendiri ingin berjalan untuk mengambil
mainannya. Selain berkaitan erat dengan fisik dan intelektual anak, kemampuan
motorik pun berhubungan dengan aspek psikologis anak.
Damon
& Hart, 1982 (Petterson 1996) menyatakan bahwa kemampuan fisik berkaitan
erat dengan self-image anak. Anak yang memiliki kemampuan fisik yang lebih baik
di bidang olah raga akan menyebabkan dia dihargai teman-temannya. Hal tersebut
juga seiring dengan hasil penelitian yang dilakukan Ellerman, 1980 (Peterson,
1996) bahwa kemampuan motorik yang baik berhubungan erat dengan self-esteem.
0 Response to "Berbagai Macam Pandangan Mengenai Perkembangan Motorik Anak"
Post a Comment