Tidak
ada keraguan lagi bahwa peniruan yang bersifat selektif terjadi pada usia 7
atau 8 bulan yang kemudian akan menjadi lebih sering dan kompleks dalam
beberapa tahun berikutnya. Bayi berusia 1 tahun meniru gerak siyarat, suara,
dan perilaku lain yang dilihat dan didengar, walaupun mungkin mereka lebih
meniru perilaku yang dapat mereka lihat sendiri ( misalnya gerakan tangan),
disbanding tindakan yang tidak dapat mereka lihat sendiri (misalnya mengeluarkan
lidah).
Aksi
meniru yang terlambat mungkin terjadi sebelum usia 2 tahun. Seorang anak
berusia 15 bulan, memandang dengan diam pada ibunya yang sedang memutar telpon,
beberapa menit, jam atau minggu kemudian anak itu akan mengulangi tindakan tersebut
diatas.
Koordinasi
motor yang diperlukan akan memutar nomor telepon telah lama ada didalam daftar
pikiran anak sebelum tindakan meniru terjadi. Hal serupa terjadi jika seorang
anak usia 20 bulan, melihat pada seorang peneliti laboraturium yang meletakan
sebuah balok kayu pada sebuah tempat kayu dan berkata, ” boneka ini amat lelah
dan kita harus meletakkannya ditempat tidur.
Selama
tidur boneka”. Anak itu gagal meniru sebagian kejadian itu selama 20 menit
berikutnya. Tetapi jika ia memasuki ruang yang sama sebulan kemudian dan
melihat mainan yang sama, ia segera akan meletakkan balok kayu itu pada sebuah
tempat kayu dan mengatakan, ”selamat tidur”.
Aksi
meniru meningkat frekusensinya antara usia 1 dan 3 tahun, namun kemungkinan
meniru suatu tanggapan tertentu tergantung dari jenis perilaku. Jenis perilaku
ini ada 3 bentuk , yaitu :
· Meniru sejumlah
variasi dari gerakan. Contoh bentuk ini adalah jika ada seorang dewasa
menggerakkan sebuah balok sepanjang meja.
· Meniru perilaku
social. Misalnya seorang dewasa meletakkan sebuah tirai didepan wajahnya dan
mengintip dari samping dua kali.
·
Meniru
yang membutuhkan koordinasi dua tindakan terpisah di dalam satu deretan gerak
motorik. Contohnya adalah orang dewada yang mengangkat sebuah cangkir kuningan
dengan sebuah tali dan memukulnya tiga kali dengan tangkai baja.
Dari
hasil penelitian dengan menggunakan jenis-jenis perilaku tersebut, dapat
diketahui bahwa perilaku motorik akan segera ditiru, karena didapat hasil pada
anak usia 2 tahun bahwa mereka meniru sebanyak 80 % dari model yang diberikan,
dan perilaku social merupakan perilaku selanjutnya yang sering ditiru.
Sedangkan peniruan dari deretan yang terkoordinasi jarang terjadi sebelum 18
bulan, namun meningkat antara usia 1, 5 dan 2 tahun.
Anak-anak
melihat model ditelevisi/ film dan contoh yang hidup. Sebelum ulang tahun yang
kdeua, anak-anak meniru contoh di televisitidak sesering mecontoh orang dewasa
yang hidup, tetapi pada saat menjelang usia 3 tahun mereka sama seringnya
meniru kedua contoh tersebut.
0 Response to "Arah Perkembangan Imitasi Anak"
Post a Comment