Kelebihan dan Kekurangan Teknik Pengemasan Sistem Terbuka Untuk Transportasi Benih Ikan Konsumsi

Pengemasan dengan metode terbuka, yaitu pengemasan ikan hidup yang diangkut dengan wadah atau tempat yang menggunakan media air yang masih dapat berhubungan dengan udara bebas. Pengemasan metode terbuka dilakukan untuk mengangkut benih dalam jarak dekat yang tidak memerlukan waktu lama.

Alat pengangkut berupa drum, plastik, peti berinsulator, dan lain lain. Setiap wadah dapat diisi air bersih ± 15 liter untuk mengangkut sekitar 5.000 ekor benih ukuran 3-5 cm (disesuaikan dan bergantung pada alat pengangkut).

Pengemasan metode terbuka dilakukan dengan cara memuasakan benih ikan terlebih dahulu agar laju metabolisme dan ekskresinya dapat berkurang pada saat pengangkutan sehingga air tidak keruh oleh kotoran ikan (untuk pengangkutan >5 jam).

Tahapan pengemasan ikan selama transportasi, yaitu:

a)   siapkan wadah,
b)   masukkan air dan benih ke dalam wadah,
c)   berikan peneduh di atas wadah agar benih ikan tidak mengalami stres pada temperatur tinggi.
d)   jumlah padat penebaran bergantung pada ukuran benih, benih dengan ukuran 10 cm dapat diangkut dengan kepadatan maksimal 10.000/m3 atau 10 ekor/L. e) setiap 4 jam sekali, ganti semua air di tempat yang teduh.

Terdapat kelebihan dan kekurangan dari metode pengemasan terbuka.

Kelebihannya antara lain:

a)   difusi oksigen melalui udara ke media air masih dapat berlangsung,
b)   dapat dilakukan penambahan oksigen melalui aerator, dan
c)   dapat dilakukan pergantian air sebagian selama per-jalanan.

Kekurangannya antara lain:

a)   dapat menimbulkan stres pada ikan,
b)   tidak dapat dilakukan untuk pengiriman menggunakan pesawat terbang.
c)   metode ini sangat cocok untuk pengiriman ikan ukuran konsumsi melalui darat/laut.

0 Response to "Kelebihan dan Kekurangan Teknik Pengemasan Sistem Terbuka Untuk Transportasi Benih Ikan Konsumsi"

Post a Comment