Teknik Pengemasan Benih Ikan Konsumsi Yang Baik dan Benar

Ada dua metode pengemasan yang biasa dilakukan untuk transportasi benih ikan agar dapat hidup sampai tujuan, yaitu metode tertutup dan terbuka.

Pengemasan sistem tertutup yaitu pengemasan ikan hidup dengan menggunakan tempat atau wadah tertutup, udara dari luar tidak dapat masuk ke dalam media tersebut.

Pengemasan dengan metode ini dapat dilakukan pada pengangkutan jarak jauh dalam waktu relatif lama. Alat pengangkut dapat menggunakan kantong plastik yang diberi media air dan oksigen.

Teknik pengemasan sistem tertutup dilakukan dengan cara:

a)   menyiapkan kantong plastik polietilen,
b)   mengisi kantong plastik dengan air bersih dan benih ikan,
c)   kemudian mengeluarkan dari kantong plastik dengan tujuan untuk menghilangkan karbon dioksida, dan dilanjutkan memasukkan oksigen dari tabung ke dalam plastik sampai volume udara 1/3–1/4 bagian.
d)   setelah pengisian oksigen, mulut kemasan diikat secara rapat dengan karet gelang.
e)   plastik berisi benih ikan yang sudah siap, kemudian dimasukkan dalam sterofoam sehingga tidak mudah pecah dan mudah diangkut.

Terdapat kelebihan dan kekurangan dari metode pengemasan tertutup.

Kelebihannya antara lain:

a)   media air tahan terhadap guncangan selama pengangkutan,
b)   dapat dilakukan untuk pengangkutan jarak jauh (dengan pesawat terbang),
c)   memudahkan penataan dalam pemanfaatan ruang selama pengangkutan.

Kekurangannya antara lain:

a)   media air tidak dapat bersentuhan dengan udara langsung (tidak ada difusi oksigen dari udara) sehingga tidak ada suplai oksigen tambahan,
b)   tidak dapat dilakukan pergantian air, dan
c)   memerlukan kecermatan dalam memperhitungkan kebutuhan oksigen dengan lama waktu pengangkutan.

0 Response to "Teknik Pengemasan Benih Ikan Konsumsi Yang Baik dan Benar"

Post a Comment