a. Ide Usaha
Faktor-faktor yang
dapat memunculkan ide usaha adalah sebagai berikut.
1) Faktor internal
Faktor internal
menjadi alat untuk menciptakan sebuah inspirasi atas objek yang dihadapinya
dengan kemampuan kreativitasnya. Faktor internal ialah faktor yang berasal dari
dalam diri seseorang sebagai subjek faktor internal antara lain:
a) pengetahuan yang dimiliki,
b) pengalaman dari individu itu sendiri,
c) pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah,
d) intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.
2) Faktor eksternal
Faktor eksternal
ialah hal – hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan
sebuah inspirasi bisnis. faktor eksternal antara lain :
a) masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan,
b) kesulitan yang dihadapi sehari–hari,
c) kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain,
d) pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Untuk merintis
suatu usaha pembenihan ikan dengan baik, tentunya harus melihat prospek usaha
jangka pendek, menengah, dan panjang. Selanjutnya untuk memulai usaha
pembenihan ikan, harus diketahui bagaimana prospek usaha ini. Setelah
mengetahui prospek usaha, barulah membuat rencana usaha, mempersiapkan sarana
dan prasarana, serta modal usaha.
b. Risiko Usaha
Tugas wirausaha di dalam
pengambilan risiko adalah sebagai berikut.
1) Menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan waktu sekarang.
2) Membeli alat-alat produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen.
3) Menyewakan alat-alat produksi untuk memenuhi permintaan konsumen.
4) Mengumpulkan informasi usaha.
5) Mengurangi resiko usaha.
Unsur-unsur dalam
mengurangi risiko usaha yaitu :
1) Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelola usaha, peluang, dan kekuatan
perusahaan.
2) Adanya kerja prestatif, dorongan berinisiatif dan antusiasme untuk
melaksanakan strategi usaha.
3) Adanya kemampuan merencanakan strategi untuk mewujudkan perubahan di
dalam lingkungan usahanya.
4) Adanya kreativitas dan inovasi dalam menerapkan cara mengolah keadaan
usaha demi keuntungan.
Pada kegiatan
budidaya pembenihan, benih ikan akan mengalami laju pertumbuhan yang cepat.
Untuk mencapai pertumbuhan yang maksimal, ikan memerlukan asupan nutrisi yang
cukup dengan komposisi lengkap, terutama kebutuhan protein yang diperlukan
untuk pertumbuhan.
Pakan yang
berkualitas diperlukan untuk memaksimalkan pertumbuhan. Pakan yang diberikan
pada usaha pembenihan membutuhkan biaya yang lebih tinggi dari usaha
pembesaran. Hal ini memberikan konsekuensi pada tingginya biaya produksi pada
usaha pembenihan ikan.
Pada usia benih,
ikan memiliki kondisi tubuh yang lemah gerakannya, lambat, dan belum memiliki
kemampuan perlindungan diri dari serangan hama dan penyakit. Usaha pembenihan
menjanjikan keuntungan yang besar, tetapi mempunyai risiko yang tinggi. Risiko
ini bisa muncul apabila pembenih tidak bisa menekan tingkat mortalitas. Tingkat
mortalitas yang tinggi umumnya terjadi akibat kecerobohan pembudidaya, terutama
lemahnya upaya pengendalian terhadap hama dan penyakit serta pemangsa benih
(predator).
c. Analisis Kemungkinan Keberhasilan dan
Kegagalan Wirausaha
Keberhasilan
seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya dapat diidentifikasikan sebagai
berikut.
a) Keyakinan yang kuat dalam berusaha
b) Sikap mental yang positif dalam berusaha
c) Percaya diri dan keyakinan terhadap diri sendiri
d) Tingkah laku yang dapat dipertanggungjawabkan
e) Inovatif dan kreatif
f) Keunggulan dalam menjalankan usaha
g) Sasaran yang tepat dan menantang dalam berusaha
h) Pengelolaan waktu yang efektif dan efisien
i) Pengembangan diri
j) Selalu mengadakan evaluasi atas usaha yang dijalankan
Dalam melakukan
usaha ada dua kemungkinan yaitu kegagalan dan keberhasilan. Setiap orang pada
umumnya tidak mau menerima kegagalan. Hanya sedikit orang yang mau memahami
bahwa sesungguhnya kegagalan itu hanya sementara saja karena kegagalan
merupakan awal dari keberhasilan.
Jika seseorang
mempunyai mental dan pribadi wirausaha, dia tidak akan putus asa jika mengalami
kegagalan. Ia akan berusaha bangkit lagi sampai ia berhasil memperoleh apa yang
menjadi harapannya. Biasanya setelah mengalami kegagalan sekali, ia gunakan
pengalaman dan tidak akan mengulangi kegagalan serupa. Adapun hal-hal yang
dapat menyebabkan kegagalan usaha adalah sebagai berikut:
a) Tidak ada tujuan tertentu dalam usaha
b) Kurang berambisi
c) Tidak disiplin
d) Pendidikan yang tidak cukup
e) Sikap selalu menunda-nunda
f) Kesehatan terganggu
g) Kurang tekun
h) Kepribadian yang negatif
i) Tidak jujur
j) Tidak dapat bekerja sama dengan orang lain
Keberhasilan dan
kegagalan wirausaha budidaya pembenihan ikan sangat dipengaruhi oleh kualitas
SDM serta pengetahuan usaha yang ditekuni. Budidaya/pembenihan ikan sebenarnya
mudah dilakukan seperti ikan lele, nila, bawal, dan lainnya. Namun, kurangnya
pengalaman dan informasi mengenai teknik budidaya pembenihan dapat menjadi
penyebab kegagalan usaha.
Secara umum, hanya
dua (2) faktor yang menentukan keberhasilan usaha budidaya/pembenihan ikan,
yaitu secara teknis mampu mengendalikan kualitas air kolam dan paham mengenai
karakterisktik ikan yang akan dibudidayakan (pakan, kolam, cara perawatan, dan
lain-lain). Jika hal tersebut sudah diketahui maka tidak perlu khawatir terjadi
kegagalan bisnis.
Rangkuman
Pembahasan Tentang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi
Ikan konsumsi
adalah jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi sebagai pangan oleh manusia. Ikan
konsumsi dapat diperoleh melalui usaha budidaya. Ikan konsumsi yang sering
dibudidayakan, antara lain: lele, gurami, nila, mas, bawal, dan patin.
Pembenihan ikan
konsumsi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pembenihan alami dan pembenihan
buatan. Faktor pendukung keberhasilan wirausaha, di antaranya: SDM, keuangan,
organisasi, manajemen usaha, dan faktor pemasaran.
Secara umum, hanya
dua faktor yang menentukan keberhasilan usaha budidaya ikan, yaitu mampu untuk
menjaga kualitas air kolam dan cukup informasi mengenai ikan yang akan
dibudidayakan (pakan, kolam, cara perawatan, dan lain-lain).
0 Response to "Cara Menciptakan Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi Lengkap"
Post a Comment