Mengelola sudut baca
Mengelola sudut baca
dapat dilakukan lagi di tahap pengembangan dengan menambahkan beberapa langkah.
Berikut ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengelola sudut
baca dalam tahap pengembangan.
•
Wali
kelas memandu peserta didik untuk membuat sudut baca.
•
Setiap
peserta didik menyumbang satu buku untuk sudut baca.
•
Ada
peserta didik yang bertugas mengelola administrasi peminjaman buku.
•
Peserta
didik wajib meminjam buku untuk dibaca.
•
Peserta
didik membuat resume hasil bacaan.
•
Peserta
didik mengumpulkan hasil serume di loker khusus.
•
Wali
kelas memeriksa resume di loker sebulan sekali.
•
Peserta
didik membuat perayaan hasil membaca, misalnya menceritakan hasil bacaan di
kelas.
1. Satu
Jam Wajib Baca (seminggu sekali)
Kegiatan ini
membiasakan peserta didik gemar...
• membaca buku yang
disukai,
• membuat resume,
• mengisi jurnal
membaca,
• menceritakan isi
buku.
2. Kuis
Membaca Pagi
Program ini
membiasakan peserta didik dengan kegiatan membaca pada pagi hari. Medianya
berupa papan yang dilengkapi kotak-kotak kecil sebanyak jumlah mata pelajaran
di sekolah. Kotak-kotak ini untuk menempatkan kertas-kertas kuis di tiap mata
pelajaran.
Berikut ini panduan
pelaksanaan Kuis Membaca Pagi.
•
Tiap
peserta didik diminta untuk mencari teks (tidak lebih dari satu halaman) yang
kemudian ditempel di kertas karton. Teks tersebut dilengkapi dengan soal yang
dibuat oleh peserta didik sendiri.
•
Tiap
peserta didik diberi kode untuk menandai teks tersebut. Seluruh teks dari
peserta didik ditempatkan di kotak yang telah disiapkan di kelas.
•
Siapkan
juga kartu pantau yang berisi tentang nomor urut, tanggal mengerjakan,
identitas peserta didik, kode teks dan soal yang dikerjakan!
•
Sepakati
hari untuk melaksanakan program ini, misal tiap Senin dan Kamis!
•
Pada
hari yang telah disepakati, seluruh peserta didik memilih kartu soal dan teks
sesuai urutan daftar hadir kelas. Kegiatan dilaksanakan pagi hari sebelum jam
pelajaran dimulai. Peserta didik bisa mengambil lebih dari 1 teks dan soal
untuk dikerjakan bila waktunya masih mungkin.
•
Usai
membaca teks dan mengerjakan soal, peserta didik mengisi kartu pantau.
3. Duta
Literasi
Duta literasi
merupakan peserta didik terpilih yang bertugas untuk mengembangkan program
literasi di sekolah. Beberapa kegiatan duta literasi dapat dilakukan, antara
lain:
•
Wali
kelas mengadakan seleksi duta literasi.
•
Wali
kelas memilih tiga duta literasi .
•
Duta
literasi dilatih dan dibekali keterampilan membaca dan menulis.
•
Duta
literasi wajib menjadi teladan membaca dan menulis.
•
Duta
literasi bertugas memotivasi peserta didik lainnya agar gemar membaca.
•
Duta
literasi bertugas mengelola sudut baca.
•
Duta
literasi bertugas mengelola majalah dinding (mading) kelas.
4. Kartu
Mandiri
Kartu mandiri berguna
untuk memonitor target buku bacaan peserta didik.
• Kartu mandiri
berisi catatan buku yang sudah dibaca peserta didik.
• Peserta didik
bersama guru menentukan target minimal buku, misalnya untuk SMP minimal 100
buku.
5. Klub
Pecinta Buku
Kegiatan ini
bertujuan untuk membiasakan peserta didik membaca buku baru dan membagi hasil
bacaan pada teman. Kegiatan dalam klub pecinta buku dapat dilakukan dengan
berbagai cara, antara lain:
• membaca buku,
• membuat
ringkasan/resensi buku,
• menceritakan isi
buku,
• mendiskusikan isi
buku.
6. Tantangan
Membaca
Tantangan membaca
tidak dilaksanakan pada tahap pembiasaan, tapi dapat dilaksanakan setelah
sekolah masuk dalam tahap pengembangan. Program ini menantang peserta didik
untuk meningkatkan kegemaran membaca. Berikut ini alternatif langkah-langkah
kegiatan yang dapat dilakukan:
•
mendaftar
program tantangan membaca,
•
memilih
judul buku untuk tantangan membaca,
•
meringkas
buku, tidak lebih dari dua ratus kata,
•
melaporkan
rencana daftar bacaan peserta didik dan hasil membacanya pada panitia,
•
melaksanakan
tantangan membaca,
•
memberikan
sertifikat pada peserta didik yang berhasil.
7. Penghargaan
Membaca
Penghargaan ini
bertujuan meningkatkan motivasi membaca peserta didik. Kegiatan penghargaan
membaca yang dapat dilakukan antara lain:
• memilih pembaca
buku terbanyak dalam tiga bulan,
• memberikan
penghargaan dan hadiah buku pada waktu upacara sekolah.
8. Menyusun
Portofolio Membaca
Program ini bertujuan
untuk mendokumentasikan perkembangan membaca peserta didik. Portofolio hasil
membaca dapat berupa dokumen bukti fisik hasil membaca misalnya ringkasan
buku-buku yang telah dibaca atau jurnal membaca, laporan tugas membaca peserta
didik, dan hasil membaca kreatif peserta didik. Berikut langkah-langkahnya.
•
Guru
meminta semua produk hasil membaca peserta didik untuk dikumpulkan.
•
Peserta
didik menyiapkan bahan-bahan untuk membuat portofolio (lembar kerja, folder,
dan map dokumen).
•
Peserta
didik menyusun portofolio berdasarkan bentuk dan isi produk.
•
Tentukan
isi portofolio (semua karya peserta didik atau hasil laporan membaca)
•
Bentuk
portofolio meliputi identitas peserta didik, daftar isi protofolio atau garis
besar portofolio dan kumpulan karya-karya.
•
Setiap
hari peserta didik mengerjakan portofolio (misalnya lima belas menit setiap
sore).
•
Portofolio
yang telah disusun, kemudian disimpan atau digantung berjajar di kelas secara
berurutan.
•
Guru
memantau dan menilai portofolio yang telah disusun peserta didik.
9. Membaca
Berhadiah Buku
Pemberian buku sebagai
hadiah dilakukan untuk lebih mendorong peserta didik gemar membaca. Program ini
dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
•
Guru
bekerja sama dengan pengelola perpustakaan sekolah untuk menyediakan catatan
kunjungan peserta didik ke perpustakaan.
•
Guru
menyosialisasikan kepada seluruh peserta didik tentang program Pembaca Terbaik
•
yang
akan dilaksanakan setiap bulan.
•
Peserta
didik akan berkompetisi membaca di perpustakaan sebanyak-banyaknya setiap
•
saat.
Kunjungan peserta didik ke perpustakaan sekolah dapat dilakukan ketika jam
istirahat atau waktu senggang.
•
Setiap
bulan, guru akan memilih pembaca terbaik di sekolah kemudian diberi hadiah buku
dan tercatat di papan Pembaca Terbaik Bulan Ini.
•
Pembaca
terbaik dipilih berdasarkan frekuensi kunjungan peserta didik ke perpustakaan,
jumlah buku yang dipinjam, dan jenis buku-buku yang dibaca serta dipinjam
peserta didik.
•
Jika
sudah berjalan satu tahun, guru atau sekolah akan memilih pembaca terbaik
selama satu tahun.
•
Pemilihan
Pembaca Terbaik dapat dilakukan pada setiap jenjang.
10. Pos
Baca
Pos Baca sekolah
merupakan tempat bacaan dan membaca di area sekolah yang lebih luas, seperti
lorong-lorong sekolah, taman sekolah, kantin, dan sebagainya. Bahan yang
dipajang di Pos Baca dapat lebih bervariasi dan seluruh warga sekolah baik
peserta didik, guru, kepala sekolah bisa berpartisipasi menunjukkan karyanya
melalui Pos Baca tersebut. Berikut cara yang dapat ditempuh untuk mengembangkan
Pos Baca.
•
Guru
dan peserta didik membuat pos baca di sekolah.
•
Guru
memberikan tugas kepada setiap kelas untuk secara bergiliran menyediakan dan
mengganti bahan-bahan bacaan pada pos baca secara rutin.
•
Pada
tahap awal perlu dikondisikan oleh guru atau kepala sekolah untuk membaca dan
memberikan laporan hasil bacaan pada Pos Baca.
•
Peserta
didik diminta membaca buku di Pos Baca dan memajang karyanya di Pos Baca.
Wahh, membaca artikel ini membuat sy jd tambah ilmu. Ternyata banyak trik kegiatan yang membuat anak menjadi suka membaca.
ReplyDeleteTrimakasih ilmunya .... Semoga makin sukses.