(1).
Tahapan Perkembangan Menulis Anak Usia Dini
a.
Scribble stage (tahap mencoret atau
membuat goresan)
Pada tahap ini anak
mulai membuat tanda-tanda dengan menggunakan alat-alat tulisan. Anak mulai belajar bahasa
tulisan. Biasanya dilakukan di dinding, kertas atau apa saja yang dianggapnya
dapat ditulis. Orang tua dan guru pada tahap mencoret dapat menjadi model dan
menyediakan bahan untuk menulis seperti cat, buku, kertas dan krayon. Orang tua
b.
Linear repetitive stage (Tahap pengulangan
secara linear)
Tahap selanjutnya dalam
perkembangan menulis adalah tahap pengulangan secara linear. Pada tahap ini,
anak menelusuri bentuk tulisan yang horizontal. Tulisan yang dihasilkan anak
seperti membuat gambar rumput.
Orang tua
dan guru memberi kegiatan yang berkaitan dengan tulisan, misalnya bermain peran
di restoran, dimana seorang pramusaji menuliskan menu yang akan dipesan oleh
pelanggan, atau seorang dokter yang akan menulis resep obat. Kegiatan tersebut
akan membantu anak untuk menyenangi menulis. Biasanya anak akan ingat kata apa
saja yang ditulis walaupun bentuk tulisannya seperti rumput.
c.
Random letter stage (Tahap Menulis
secara random)
Pada tahap ini, anak
belajar tentang berbagai bentuk yang dapat diterima sebagai suatu tulisan
walaupun huruf yang muncul masih acak. Pada tahap ini orangtua dan guru dapat
memberi kegiatan menceritakan gambar yang dibuat oleh anak.
Kegiatan ini membantu
anak untuk menuangkan ide pada gambar menjadi tulisan walaupun kata yang muncul
tidak utuh (hurufnya acak), contoh: anak ingin menulis kata ” aku pergi ke
taman safari” tetapi yang muncul ”aku pgi k tmn sfri”.
d. Letter Name writing
or phonetic writing Stage (tahap menulis tulisan nama)
Pada tahap ini, anak
mulai menyusun hubungan antara tulisan dan bunyi. Permulaan tahap ini sering
digambarkan sebagai menulis tulisan nama karena anak-anak menulis tulisan nama
dan bunyi secara bersamaan. Sebagai contoh, anak menulis kata “dua” dengan
“duwa”, “pergi” dengan “pegi”, “sekolah” dengan “skola”. Pada tahap ini anak
menulis sesuai dengan apa yang ia dengar.
(2)Tahapan
Perkembangan Membaca Anak Usia Dini
·
Tahap Magical Stage (Tahap fantasi)
Anak mulai belajar
menggunakan buku, mulai berfikir bahwa buku itu penting, melihat atau
membolak-balikkan buku dan kadang-kadang anak membawa buku kesukaannya.
·
Self Concept Stage (Tahap Pembentukan
Konsep Diri Membaca
Anak memandang
dirinya sebagai pembaca, dan mulai melibatkan diri dalam kegiatan membaca,
pura-pura membaca buku, memberi makna pada gambar atau pengalaman sebelumnya
dengan buku, menggunakan bahasa buku meskipun tidak cocok dengan tulisan
·
Bridging Reading Stage (Tahap Membaca
Gambar )
Pada tahap ini anak
menjadi sadar pada cetakan yang tampak serta dapat menemukan kata yang sudah
dikenal, dapat mengungkapkan kata-kata yang memiliki makna dengan dirinya,
dapat mengulang kembali cerita yang tertulis, dapat mengenal cetakan kata dari
puisi atau lagu yang dikenalnya serta sudah mengenal abjad
·
Take Off Reader Stage (Tahap Pengenalan
Bacaan)
Anak tertarik pada
bacaan, mulai mengingat kembali cetakan pada konteksnya, berusaha mengenal
tanda-tanda pada lingkungan serta membaca berbagai tanda seperti kotak susu,
pasta gigi atau papan iklan
·
Independent Reader Stages (Tahap Membaca
Lancar)
Pada tahap ini anak
dapat membaca berbagai jenis buku yang berbeda secara bebas, menyusun
pengertian dari tanda, pengalaman dan isyarat yang dikenalnya, dapat membuat
perkiraan bahan-bahan bacaan. Bahan-bahan yang berhubungan secara langsung
dengan pengalaman anak semakin mudah dibaca.
0 Response to "Tahapan Perkembangan Menulis dan Membaca Anak Usia Dini"
Post a Comment