1.
Kematangan
secara mental akan mempengaruhi bagaimana seseorang berkembang emosinya.
Kematangan biasanya dipengaruhi oleh usia kronologis, artinya semakin bertambah
usia kronologis orang tersebut, ada kecenderungan emosinya semakin matang.
2.
Belajar:
pembiasaan dan contoh. Anak yang dibiasakan untuk mengekspresikan emosinya
secara wajar akan memiliki perkembangan emosi yang baik dibandingkan dengan
anak yang tidak mendapatkan kesempatan.Anak akan mendapatkan keseimbangan emosi
yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan lainnya. Contoh melalui pembiasaan
untuk bersikap positif terhadap ekspresi emosi yang muncul akan menjadikan anak
tidak mengalami gangguan dalam perkembangan emosi.
3.
Inteligensi;
4.
Jenis
kelamin; Perbedaan jenis kelamin akan mempengaruhi perkembangan emosi terutama
karena perbedaan hormonal antara laki-laki dan perempuan. Peran jenis kelamin
dan tuntutan social sesuai jenis kelamin juga akan mempengaruhi perkembangan
emosi anak.
5.
Status
ekonomi;
6.
Kondisi
fisik;
7. Pola Asuh; Keluarga
berperan optimal dalam perkembangan bila menerapkan pola pengasuhan demokratis.
Pola asuh ini akan memenuhi kebutuhan psikologis anak karena orang tua
cenderung memberikan perlakuan yang tepat terhadap ekspresi emosi anak.
Pola
asuh demokratis juga akan membuat keluarga menjadi harmonis yang sangat
membantu anak dalam membangun kecerdasan emosinya.
1.
Kematangan
2.
Belajar:
pembiasaan dan contoh
3.
Inteligensi
4.
Jenis
kelamin
5.
Status
ekonomi
6.
Kondisi
fisik
7.
Posisi
anak dalam keluarga
8.
Kecerdasan
Emosi
Salovey
dan Mayer mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai bagian dari kecerdasan
social yang melibatkan kemampuan emosi diri dalam berhubungan dengan orang
lain, kemampuan memilah dan menggunakan informasi dalam berpikir dan
berperilaku. Dengan demikian, kecerdasan emosional berada dalam wilayah
kecerdasan social. Sebagai contoh, dalam berinteraksi dengan orang lain, emosi
dan perasaan individu ikut berperan.
Goleman
mendefinisikan kecerdasan emosi sebagai kemampuan untuk memotivasi diri dan
bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan diri, dan mengatur suasana hati.
Dari berbagai definisi yang ada, dapat dideskripsikan bahwa kecerdasan emosi
adalah suatu kemampuan mengenali dan memahami emosi diri. Hal ini terkait
dengan kemampuan mengungkapkan perasaan secara baik, tepat dan wajar.
Kecerdasan
emosi terkait dengan berbagai kemampuan sebagai berikut:
(1) Kemampuan untuk
mengenali emosi diri sendiri;
(2) Kemampuan untuk
mengelola & mengekspresikan emosi diri dengan tepat;
(3) Kemampuan untuk
memotivasi diri sendiri;
(4) Kemampuan untuk
mengenali orang lain;
(5) Kemampuan membina
hubungan dengan orang lain.
Dengan
demikian, untuk memiliki kecerdasan emosional, membutuhkan proses dan latihan.
Ketrampilan mengelola perasaan perlu dilatih sejak anak berusia dini secara
bertahap. Jika ini dilakukan, maka diharapkan anak dapat bertahan dan dapat
melakukan pemecahan masalah dalam kehidupannya.
0 Response to "Macam-macam Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Emosi Anak "
Post a Comment