Menurut
Erikson, masa kanak-kanak merupakan gambaran awal individu sebagai seorang
manusia, dimana pola sikap dan perilaku yang diperoleh anak, akan menjadi
peletak dasar bagi perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini, khususnya
pada usia 4-5 tahun sangat senang meniru pembicaraan maupun tindakan orang
lain.
Menurut
Erikson, tahapan perkembangan psikososial pada anak pra sekolah adalah tahapan
inisiatif /prakarsa versus rasa bersalah . Pada tahap ini anak terlihat aktif
dan mulai bermain serta menjalin komunikasi dengan anak-anak lain. Pada tahap
ini, anak juga memiliki rasa ingin tahu yang besar dan
menunjukkan perhatian terhadap perbedaan jenis kelamin.
Ciri-ciri
perkembangan sosial menurut Steinberg (1995), Hughes (1995) dan Piaget
(1996)adalah:
(1) memilih teman yang
sejenis;
(2) cenderung lebih
percaya pada teman sebaya;
(3) agresivitas lebih
meningkat;
(4) senang bergabung
dalam kelompok;
(5) memahami keberadaan
bersama kelompok;
(6) berpartisipasi dengan
pekerjaan orang dewasa;
(7) belajar membina
persahabatan dengan orang lain;
(8)
menunjukkan
rasa setia kawan.
Ketrampilan
sosialisasi yang diharapkan berkembang pada anak adalah kerjasama, bergiliran,
inisiatif/kepemimpinan, berbagi, disiplin, partisipasi.
0 Response to "Karakteristik Perkembangan Sosial Anak Usia Dini"
Post a Comment