Kesehatan dan keselamatan
kerja (K3) pada dunia usaha/industri harus diperhatikan dengan saksama oleh semua
tenaga kerja dalam setiap lingkup kerjanya.
Pelaksanaan K3
merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman,
sehat, dan bebas dari pencemaran lingkungan sehingga dapat mengurangi dan atau
bebas dari kecelakaan kerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja.
Dalam dunia usaha
perikanan, budidaya ikan merupakan salah satu subsektor yang menggunakan tenaga
kerja dalam jumlah cukup besar untuk memenuhi target produksinya. Tempat kerja
adalah suatu ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap,
tempat tenaga kerja beraktivitas untuk pengembangan suatu usaha dan dimana
terdapat sumber-sumber bahaya. Pada dunia usaha budidaya ikan, tempat bekerja
terdapat di dalam atau di luar ruangan, bergantung pada jenis usahanya.
Usaha
budidaya/pembenihan ikan dapat dilakukan secara ekstensif, semi-intensif
ataupun intensif menentukan penerapan aspek kesehatan dan keselamatan kerja.
Usaha budidaya/pembenihan ikan secara ekstensif atau tradisional tidak banyak
menggunakan peralatan yang dapat menimbulkan bahaya bagi para pekerjanya.
Kegiatan produksi dalam budidaya/ pembenihan ikan dibagi dalam beberapa
kegiatan, antara lain: pembenihan, pendederan, dan pembesaran. Kesehatan dan
keselamatan kerja pada kegiatan produksi tersebut harus dilakukan agar target
produksi yang diharapkan tercapai tanpa terjadi kecelakaan kerja. Penerapan
kesehatan dan keselamatan kerja pada kegiatan produksi berkaitan dengan metode
produksi/ pembenihan yang digunakan.
1) Metode produksi
secara ekstensif
2) Metode produksi
secara semi-intensif
3) Metode produksi
secara intensif
Kesehatan dan
keselamatan kerja pada setiap metode budidaya ikan sangat berbeda karena
berbeda proses produksi, target produksi, dan peralatan yang digunakan untuk
mencapai produksi. Pemilihan metode produksi sangat ditentukan dari
ketersediaan sarana prasarana.
Tahapan yang
dilakukan setelah peralatan tersedia adalah mengecek kesiapan dan fungsi
peralatan dan cara penggunaan (manual procedur). Pengecekan yang benar
diharapkan alat yang disiapkan dapat dioperasionalkan dengan baik. Peralatan
yang diproduksi oleh pabrikan biasanya menyediakan buku petunjuk operasional
alat.
Dengan melakukan
pengecekan pada semua peralatan yang akan digunakan, secara tidak langsung
telah dilakukan pencegahan terhadap kemungkinan kecelakaan kerja. Kecelakaan
kerja dapat terjadi karena kelalaian atau kecerobohan dalam bekerja sehingga
menimbulkan cidera/kecelakaan kerja.
0 Response to "Pentingnya K3 Dalam Dunia Usaha/Industri"
Post a Comment